Selasa, 29 Juni 2010


Sebelum melakukan serangan ke tubuh manusia bakteri akan melakukan percakapan dulu. Sekumpulan organisme kecil akan ngobrol terlebih dahulu menentukan target yang akan dimasukinya di luar atau dalam tubuh manusia.

Bakteri memiliki percakapan seperti bisik-bisik untuk menghitung jumlahnya sebelum mencoba melakukan serangan terhadap organisme tuan rumahnya. Mikroorganisme ini bisa berada di kulit atau dalam organ tubuh lainnya.

“Jika bakteri bekerja secara individu, maka dampak terhadap lingkungannya akan kecil. Karenanya bakteri selalu membentuk koloni sehingga bisa menimbulkan dampak tersendiri bagi tubuh,” ujar Bonnie Bassler, seorang profesor biologi molekuler dari Princeton University, seperti dikutip dari LiveScience, Selasa (22/6/2010).

Bakteri berkomunikasi dengan menggunakan bahan kimia, yaitu melepaskan molekul kecil ke dalam media di sekitarnya yang dapat dideteksi melalui reseptor pada permukaan sel bakteri lainnya.

Ketika sejumlah sinyal molekul ini tercapai, maka masing-masing individu dari bakteri ini sudah mengetahui bahwa teman-teman didekatnya sudah memulai suatu tindakan. Proses ini dikenal sebagai penginderaan quorum.

Penginderaan quorum ini digunakan oleh bakteri virulen (bakteri jahat) untuk menginfeksi inangnya, misalnya bakteri Vibrio cholerae,– yang menyebabkan penyakit kolera–, mengandalkan penginderaan quorum untuk mengkoordinasikan penyerangan ke tubuh inangnya. Selain itu komunikasi ini juga dilakukan mikroba lainnya untuk tindakan terkoordinasi yang lebih ramah.

Jenis penginderaan quorum yang dilakukan tiap bakteri kadang berbeda-beda, misalnya bakteri Vibrio fischeri menggunakan alat komunikasi berupa cahaya yang bisa dihasilkan oleh tubuhnya sendiri. Jika jumlahnya sudah memadai, maka bakteri ini akan berkumpul untuk membuat cahaya yang lebih terang.

“Dengan mengetahui bagaimana bakteri ini berkomunikasi, maka bisa membantu para ilmuwan untuk merancang jenis antibiotik baru. Obat-obatan ini diharapkan bisa menghalangi pelepasan sinyal molekul sehingga menghambat kemampuan bakteri untuk berbicara atau mendengar,” ungkap Bassler.

Dengan cara ini bakteri tidak akan pernah tahu apakah jumlahnya sudah cukup atau belum untuk melepaskan racun, sehingga infeksi bisa dihindari.
sumber: ini aneh.com

Bakteri Pun Berkomunikasi Sebelum Menyerang Tubuh Inangnya




Sebelum melakukan serangan ke tubuh manusia bakteri akan melakukan percakapan dulu. Sekumpulan organisme kecil akan ngobrol terlebih dahulu menentukan target yang akan dimasukinya di luar atau dalam tubuh manusia.

Bakteri memiliki percakapan seperti bisik-bisik untuk menghitung jumlahnya sebelum mencoba melakukan serangan terhadap organisme tuan rumahnya. Mikroorganisme ini bisa berada di kulit atau dalam organ tubuh lainnya.

“Jika bakteri bekerja secara individu, maka dampak terhadap lingkungannya akan kecil. Karenanya bakteri selalu membentuk koloni sehingga bisa menimbulkan dampak tersendiri bagi tubuh,” ujar Bonnie Bassler, seorang profesor biologi molekuler dari Princeton University, seperti dikutip dari LiveScience,

Bakteri berkomunikasi dengan menggunakan bahan kimia, yaitu melepaskan molekul kecil ke dalam media di sekitarnya yang dapat dideteksi melalui reseptor pada permukaan sel bakteri lainnya.

Ketika sejumlah sinyal molekul ini tercapai, maka masing-masing individu dari bakteri ini sudah mengetahui bahwa teman-teman didekatnya sudah memulai suatu tindakan. Proses ini dikenal sebagai penginderaan quorum.

Penginderaan quorum ini digunakan oleh bakteri virulen (bakteri jahat) untuk menginfeksi inangnya, misalnya bakteri Vibrio cholerae,– yang menyebabkan penyakit kolera–, mengandalkan penginderaan quorum untuk mengkoordinasikan penyerangan ke tubuh inangnya. Selain itu komunikasi ini juga dilakukan mikroba lainnya untuk tindakan terkoordinasi yang lebih ramah.

Jenis penginderaan quorum yang dilakukan tiap bakteri kadang berbeda-beda, misalnya bakteri Vibrio fischeri menggunakan alat komunikasi berupa cahaya yang bisa dihasilkan oleh tubuhnya sendiri. Jika jumlahnya sudah memadai, maka bakteri ini akan berkumpul untuk membuat cahaya yang lebih terang.

“Dengan mengetahui bagaimana bakteri ini berkomunikasi, maka bisa membantu para ilmuwan untuk merancang jenis antibiotik baru. Obat-obatan ini diharapkan bisa menghalangi pelepasan sinyal molekul sehingga menghambat kemampuan bakteri untuk berbicara atau mendengar,” ungkap Bassler.

Dengan cara ini bakteri tidak akan pernah tahu apakah jumlahnya sudah cukup atau belum untuk melepaskan racun, sehingga infeksi bisa dihindari.

Sumber :
inianeh.com & apakabardunia.com

Kamis, 24 Juni 2010

MAHASISWA BIOLOGI YANG LOLOS MENJADI PESERTA PIMNAS XXIII TAHUN 2010 DI BALI


SELAMAT KEPADA
MAHASISWA BIOLOGI YANG LOLOS MENJADI
PESERTA PIMNAS XXIII TAHUN 2010 DI BALI
(46% ATAU 5 DARI 11 TIM UMM)


1. Zulaikhah Nuraini judul : Mellywol Permen Jelly Wortel (Daucus carrota) Aneka Rasa Sebagai Suplemen Betakaroten (PKMK) Pembimbing : Dr. Moch. Agus Krisno B., M.Kes
2. Ernovika Dwi Kusuma Wardani Judul : Hubungan Pemberian Tablet fe Dengan Kadar hemoglobin Ibu Hamil Trimester III di Puskesmas Tumpang Malang (PKMP) Pembimbing : Dra. Rr. Eko Susetyarini, M.Kes
3. Imamsyah Judul : Media Fotonovela Sebagai Upaya Publikasi dan Edukasi Bahaya Rokok Terhadap Anak Indonesia (PKM-GT) Pemibmbing : Husamah, S.Pd
4. Rafiqatul Badriyah judul : Peranan Alelopati Dalam Pelaksanaan Leisa (Low External Input and Sustainble Agriculture)(PKM-GT) Pembimbing : Drs. Nurwidodo, M.Kes
5. Surahman judul : "Toilet Pintar" Aplikasi Teknologi Biogas dalam Upaya Pengolahan Feses Perkotaan Pembimbing : Dr. Moch. Agus Krisno B., M.Kes





Melihat Keindahan Butir Serbuk Sari Menggunakan Mikroskop Elektron

Dengan peningkatan teknologi dalam kehidupan sehari-hari, kita sering mendapatkan informasi baru yang menakjubkan yang menunjukkan kepada kita bagaimana alam merupakan bukti keberadaan dan kesempurnaan Sang Pencipta.

Mata manusia hanya dapat melihat sejumlah objek yang sangat terbatas. Kita tidak bisa melihat partikel kecil tetapi dengan bantuan mikroskop, dimungkinkan untuk melihat lebih jauh dan lebih dalam tentang partikel-partikel kecil.

Sampai saat ini, para ilmuwan tidak dapat menunjukkan keindahan nyata butir serbuk sari kecil, melainkan hanya dapat dibayangkan. Namun, beberapa ilmuwan dari Swiss berhasil mengambil foto-foto indah dari serbuk sari dengan menggunakanmikroskop elektron.

haxims.blogspot.com

haxims.blogspot.com
haxims.blogspot.com

haxims.blogspot.com

haxims.blogspot.com

haxims.blogspot.com

haxims.blogspot.com


Sumber :
haxims.blogspot.com & apakabardunia.com

Lonomia, Ulat Paling Mematikan di Dunia

Di hutan hujan Brasil Selatan terdapat ulat Lonomia yang dijuluki badut "malas" dari dunia serangga. Sayangnya, seperti "The Joker" dari seri Batman, tidak ada yang lucu tentang ulat ini.

Cukup satu sentuhan dari tangan Anda terhadap bulu berduri makhluk ini dapat mengakibatkan pendarahan internal besar-besaran, gagal ginjal, dan hemolisis. Dengan kata lain, menyentuhnya sama dengan kematian. Lebih buruk lagi, ulat tersamarkan dan mudah menyatu dengan kulit pohon.

Jadi bahkan jika Anda berusaha mencarinya Anda mungkin tidak dapat melihatnya. Sayangnya, ada beberapa kematian setiap tahun disebabkan oleh Lonomia. Bahkan lebih menakjubkan lagi adalah bahwa racun dosis rendahnya dari gigitan Lonomia itu punya efek racun lebih mematikan dari dosis 1000 kali lipat gigitan ular berbisa biasa.

Pada musim yang cerah, Lonomia hanya muncul selama dua sampai tiga bulan setiap tahunnya.

Sumber :
beritapopuler.blogspot.com & apakabardunia.com

10 Burung Terindah Dari Surga

Ada lebih dari tiga lusin spesies dalam keluarga Paradisaeidae, atau lebih dikenal dengan bird of paradise. Ada sekitar 13 Genus dari burung-burung ini dan yang paling terkenal adalah anggota genus Paradisaea.

Di Indonesia kita menyebutnya dengan burung cendrawasih. Bercirikan dengan warna yang mencolok dan cerah, bulu berwarna kuning, biru, merah, dan hijau. Dengan warna-warna yang demikian mereka menjadi burung paling indah dan menarik di dunia, sehingga disebut sebagai burung dari surga.

Burung cendrawasih banyak ditemukan di Papua atau Papua Nugini dan pulau-pulau sekitarnya, termasuk juga Australia Timur. Sayangnya keberadaan burung ini semakin berkurang seiring dengan banyaknya perburuan liar yang tidak bertanggung jawab.

1. Lesser bird of paradise (Paradisaea minor)

The Lesser bird of paradise dikenal dengan nama Cendrawasih kuning kecil. Burung ini berukuran sedang dengan panjang sekitar 32 cm, berwarna merah-coklat dengan mahkota kuning dan punggung atas kuning kecoklatan.

Lesser bird of paradise

Burung jantan memiliki tenggorokan berwarna zamrud-hijau tua, sepasang ekor panjang dan dihiasi dengan bulu hiasan sayap yang berwarna kuning di daerah pangkal berwarna putih di daerah luarnya.

Burung betina berukuran lebih kecil dari burung jantan, memiliki kepala berwarna coklat tua, dada berwarna putih dan tanpa dihiasi bulu-bulu hiasan. Daerah penyabaranya meliputi seluruh hutan bagian utara Papua Nugini, dan pulau-pulau di dekat Misool dan Yapen.

2. Raggiana bird of paradise (Paradisaea Raggiana)

The Raggiana bird of paradise dikenal juga dengan nama Count Raggi’s bird of paradise. Burung ini juga yang paling dikenal sebagai burung Cendrawasih. Habitat burung ini terdistribusi secara luas di Pulau Irian selatan dan timur laut.

Raggiana bird of paradise

Memiliki panjang 34 cm panjang, berwarna merah-coklat keabu-abuan, iris kuning dan kaki berwarna cokelat keabu-abuan. Burung jantan memiliki mahkota kuning, tenggorokan zamrud-hijau tua dan kerah kuning di antara tenggorokan.

Warna bulu sayap bervariasi dari merah ke jingga tergantung subspesies. Burung betina berukuran lebih kecil dari burung jantan, dengan muka berwarna coklat dan tidak punya bulu-bulu hiasan.

3. Astrapia Ribbon-tailed (Astrapia mayeri)

Ini adalah salah satu burung cendrawasih yang paling spektakuler. Namanya Astrapia Ribbon-tailed dan memiliki bulu ekor terpanjang dalam kaitannya dengan ukuran tubuh, panjangnya mencapai lebih dari tiga kali panjang tubuhnya.

Ribbon tailed bird of paradise

Panjang burung dewasa mencapai 32 cm dengan ekor burung jantan yang bisa mencapai 1 meter. Burung jantan memiliki warna hitam dan hijau zaitun sedangkan burung betina berwana coklat. Burung jantan memilki ekor panjang berbentuk pita berwarna putih. Daerah penyebarannya ada di bagian tengah Pulau Irian.

4. Blue bird of paradise (Paradisaea rudolphi)

Namanya mengingatkan nama salah satu angkutan Taksi di Indonesia. Burung ini berukuran sekitar 30 cm, berwarna hitam, iris warna coklat gelap, kaki abu-abu. Burung jantan dihiasi dengan bulu sayap dengan dominasi warna ungu biru . Sehingga disebut juga dengan Cendrawasih Biru.

Blue bird of paradise

Blue Bird of Paradise adalah burung endemik Papua Nugini. Daerah penyebarannya meliputi pegunungan tenggara Papua Nugini.

5. Riflebird Paradise (Ptiloris paradiseus)

Kalau anda pernah melihat film Planet Earth, maka anda akan melihat burung ini. Burung ini memiliki panjang sekitar 30 cm dengan burung jantan berwarna hitam dengan warna-warni mahkota biru kehijauan, kaki hitam, iris coklat gelap dan mulut kuning. Burung betina jenis ini berwarna coklat zaitun.

Riflebird of paradise

Merupakan endemik di Australia timur, Riflebird juga tersebar di hutan hujan di New South Wales dan pusat Queensland. Burung jantan dapat mengembangkan sayapnya dan memamerkannya seraya bergerak ke kanan dan ke kiri di hadapan burung betina untuk memikat mereka.

6. Red bird of paradise (Paradisaea rubra)

Kita menamakannya Cendrawasih Merah, panjang sekitar 33cm berwarna kuning dan coklat, serta berparuh kuning. Burung jantan dewasa bisa mencapai 72cm termasuk bulu-bulu hiasannya yang berwarna merah darah dengan ujung berwarna putih pada bagian sisi perutnya.

Red bird of paradise

Bulu muka berwarna hijau zamrud gelap dan diekornya terdapat dua buah tali yang panjang berbentuk pilin ganda berwarna hitam. Burung betina berukuran lebih kecil dari burung jantan, dengan muka berwarna coklat tua dan tidak punya bulu-bulu hiasan.

Merupakan endemik dari Indonesia, Cendrawasih Merah hanya ditemukan di hutan dataran rendah pada pulau Waigeo dan Batanta di kabupaten Raja Ampat, provinsi Irian Jaya Barat.

7. Lawes’s Parotia (Parotia Lawesii)

Parotia lawesii berukuran sedang sampai dengan 27 cm). Daerah penyebarannya meliputi hutan pegunungan di tenggara dan timur Papua Nugini.

Parotia lawesii

Burung jantan memiliki warna hitam dengan kening putih, warnawarni tengkuk biru ungu dan emas bulu dada hijau. Dihiasi dengan tiga kawat hias kepala dari belakang setiap mata dan memanjang mengapit bulu yang berwarna hitam. Burung betina berwarna coklat dengan kepala burung gelap, iris kuning dan gelap.

8. King of Saxony bird of paradise (Pteridophora alberti)

King of Saxonyi adalah sejenis burung pengicau berukuran kecil, dengan panjang sekitar 22cm. Burung jantan dewasa mempunyai bulu berwarna hitam dan kuning tua, dikepalanya terdapat dua helai bulu kawat bersisik biru-langit mengilap seperti panji yang panjangnya mencapai 40cm dan dapat ditegakkan pada waktu memikat betina. Oleh karenanya burung ini dimakan Cendrawasih Panji.

King of saxony bird of paradise

Bulu mantel dan punggung tumbuh memanjang berbentuk tudung berwarna hitam. Iris mata berwarna coklat tua, kaki berwarna abu-abu kecoklatan dan paruh berwarna hitam dengan bagian dalam mulut berwarna hijau laut.

Burung betina berwarna abu-abu kecoklatan dengan garis-garis dan bintik gelap. Betina berukuran lebih kecil dari burung jantan dan tanpa dihiasi mantel atau bulu kawat hiasan. Daerah penyebarannya ada di hutan pegunungan pulau Irian.

9. Wilson’s Bird of Paradise (Cicinnurus respublica)

Wilson’s Bird of Paradise berukuran lumayan kecil sampai dengan 21 cm. Burun jantan adalah berwarna merah dan hitam dengan jubah kuning di leher, mulut hijau muda, kaki biru dan dua bulu ekor berwarna ungu yang melengkung. Semetara itu betina berwarna kecoklatan dengan mahkota biru.

Wilson's bird of paradise

Merupakan endemik Indonesia, dengan daerah penyebaran di bukit dan hutan hujan dataran rendah Kepulauan Waigeo dan Batanta dari Papua Barat.

10. Princess Stephanie’s Astrapia (Astrapia stephaniae)

Stephanie Astrapia berukuran sekitar 37 cm, burung ini berwarna hitam dengan warna-warni kepala biru-hijau dan ungu, disamping itu memiliki bulu ekor panjang hitam keungunan.

Princes's Stephanie bird of paradise

Burung betinanya berwarna coklat gelap dengan kepala hitam kebiruan. Habitat aslinya ada di pegunungan di pusat dan timur Papua Nugini.

Sumber :
arfs - unikapik.blogdetik.com & apakabardunia.com

Jumat, 04 Juni 2010

Burung - Burung Unik Yang Memiliki Bentuk dan Warna Bulu yang Indah

1. Resplendent Quetzal

Burung ini ditemukan di Meksiko dan wilayah Panama Barat. Burung ini panjangnya hanya belasan inci dan ditambah 25 inci untuk ekor pada burung laki- laki. Mereka mempunyai berat sekitar tujuh ons. Mereka memiliki kepala berbentuk bulat dan berbagai macam warna.


2. Helmeted Hornbill

Burung ini ditemukan di Semenanjung Malaya, Kalimantan, dan wilayah Sumatera. Bulu-bulu burung ini sebagian besar warna hitam. sebagian bulu burung ini ada yang berwarna putih dan terletak di perut dan ekor burung. Umumnya memiliki kepala yang keriput dan leher berwarna merah pada laki-laki dan biru pada perempuan. Berat badan mereka sebagian besar di bagian kepala.


3. Hoopoe

Burung ini dapat ditemukan di Afro-Eurasia. Burung ini ringan, beratnya 1,6-3,1 ons., lebar sayap adalah lebar dan bulat, mirip sayap kupu-kupu.




4. Hoatzin

Ditemukan terutama di seluruh rawa-rawa hutan hujan Amazon dan Orinoco Delta Amerika Selatan, burung ini berbulu wajah biru, dan bulu mata berwarna, mahkota kepalanya runcing. Burung-burung ini memiliki leher panjang dengan kepala yang sangat kecil. julukan mereka "stinkbird."




5. Sri Lanka Frogmouth

Hidup di Southwest India dan Sri Lanka, burung-burung ini adalah makhluk malam hari. Mereka tinggal di sebuah hutan tropis yang lebat. Warna bulu tergantung pada apakah jantan atau betina. Betina tampak kemerahan dengan bintik-bintik putih ringan tersebar di seluruh tubuh. Laki-laki berwarna abu-abu dan memerciki padat titik putih.



Ada beberapa burung yang dianggap aneh karena wajah mereka atau karena warna bulu di seluruh tubuh mereka.


Sumber :
zona-orang-gila.blogspot.com ; apakabardunia.com

Hibernasi, Mati Suri Dalam Dunia Hewan

Kala musim dingin tiba, beberapa spesies tiba-tiba "menghilang". Bersembunyi dalam tempat perlindungan yang hangat. Mereka tampak seakan mati, nyaris tidak bergerak sama sekali. Ini adalah fase yang dikenal dalam kerajaan hewan sebagai hibernasi.

Hibernasi kurang lebih berarti tidur yang teramat nyenyak (deep sleep). Namun berbeda dengan makna tidur pada manusia. Maksudnya suatu periode “tidur” yang ditandai dengan menurunnya kinerja metabolisme dan temperatur tubuh.

Pada saat hewan berhibernasi, ia tak akan tergangu oleh suara gaduh, ribut, atau hiruk pikuk apa pun. Ia benar-benar “mematikan” semua indera pendengaran dan hampir tidak merespon lingkungan sekitar kecuali yang berkaitan dengan suhu.

Bahkan dalam hibernasi yang sesungguh, hewan tidak akan terganggu ketika Anda (yang mungkin iseng) mengangkat, memindah menyentuh dan merabanya. Walau untuk melukiskan fase hibernasi sering digunakan kata “tidur”, kenyataannya hibernasi sangat berbeda dengan tidur yang umum dikenal.

Bukankah saat tidur (atau tertidur) hewan masih terlihat sesekali menggerakkan anggota tubuhnya, otaknya juga masih aktif bekerja, dan bisa merespon lingkungan bahkan terbangun dengan cepat. Namun saat berhibernasi, hewan sama sekali tak bergerak dan membutuhkan tahapan dan waktu yang lama untuk bisa kembali bergerak secara normal.

Hibernasi bagi hewan adalah suatu masa untuk benar-benar mengistirahatkan seluruh organ tubuhnya. Ia tidak makan atau minum kecuali tidur sepulas-pulasnya sampai berhari-hari berminggu, bahkan hitungan bulan. Karena itulah bagi hewan-hewan yang akan berhibernasi, ia lebih dulu menggemukkan dirinya pada musim gugur.

Timbunan lemak sangat dibutuhkan untuk menyokong proses hibernasi.

Cadangan lemak ini akan menjamin tubuh mendapat pasokan makanan, minuman dan nutrisi yang diperlukan. Maka sebelum memasuki fase hibernasi pada musim dingin, hewan-hewan itu terlihat sangat getol mencari makanan dan berubah menjadi lebih rakus dari biasanya.

http://aaaaahhhhshark.files.wordpress.com/2009/09/badger21.jpg

Perilaku rakus mendadak selama satu musim ini memang harus dilakukannya. Sebab selama hibernasi ia tak akan bergeming sedikitpun. Dan penimbunan lemak adalah satu-satunya cara untuk menjamin pasokan energi tubuh tetap tercukupi dalam waktu lama. Hal ini menyebabkan hewan yang baru saja usai berhibernasi akan tetap kuat , sama dengan saat ia sebelum berhibernasi.

Kebiasaan lain menjelang berhibernasi, hewan-hewan itu terlihat giat menggali lubang perlindungan, membangun sarang yang nyaman. Pokoknya tempat berhibernasi itu haruslah benar-benar aman, sedikit hangat, dan terlindungi dari pemangsa dan musuhnya. Masing-masing “bunker” dibuat sesuai dengan spesies masing-masing.

Hibernasi Sejati

Hibernasi ini sebenarnya proses adaptasi hewan terhadapa perubahan cuaca dan daratan di habitatnya. Ia harus bisa siap melalui musin dingin, saat mangsa dan sumber makanan memang sangat minim dan nyaris tidak ada.

Hibernasi adalah semacam taktik dan strategi hewan untuk menyiasati suhu udara yang sangat dingin. Sebab saat ia mulai berhibernasi maka temperatur tubuhnya akan turun sampai setengah suhu tubuh normal. Contohnya: jika suhu tubuh rata-rata manusia adalah 360C, maka saat berhibernasi suhu tubuh akan menjadi sekitar 150C.

Ketika suhu tubuhnya sudah turun, frekuensi bernafasnya pun menjadi lebih lambat Inilah istimewanya hibernasi. Walau pun banyak orang yang tak asing dengan istikah hibernasi, namun sering terjadi salah tafsir pemaknaan terhadapnya.

Jika ditanya hewan apa yang berhibernasi, maka hampir semua orang akan menjawab BERUANG! Jawaban ini tidak sepenuhnya benar. Karena beruang sebenarnya bukanlah berhibernasi tetapi hanya melaklukan torpor yaitu tidur panjang sementara.

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg4J5VKqYS_x_52J14kJSFBRvvPsglLbDEoVgORDghVf21VL70deY9kar0HHNBiQ-rQ5YVRU9pX3R459_aaCRCTb11Kzj4hmFsWyxj_QlMcGF5rKYug2k_RgFgLWUzSETMoYbPLi-Mtwcw/s320/PolarBears_02a-Mom_N_Baby-Sleeping%5B1%5D.jpg

Artinya ia masih bisa merespon lingkungan sekitar dan sebagian inderanya masih aktif bekerja mendeteksi perubahan lingkungan sekitarnya saat “berhibernasi”.

Sesungguhnya jika tidak sedang torpor, beruang melakukan dormansi (dormancy) saat musim dingin tiba. Para ahli membuktikan bahwa fase tidur panjang beruang di musim dinginmemang mirip dengan hibernasi, tetapi ketika suhu tubuhnya diukur, hanya terjadi penurunan suhu tubuh yang sedikit saja.

Sementara hewan yang berhibernasi sesungguhnya mengalami penurunan suhu tubuh yang drastis. Karena itu saat torpor, beruang bisa terganggu dengan suara atau sentuhan, dan gawatnya akan merasa kesal dan marah karena tidurnya tergangu.

Ia bisa bangun dengan cepat dan langsung bangkit dengan gerakan cepat pula. Sesuatu yang tidak mungkin dilakukan saat hewan melakukan hibernasi yang sesungguhnya.

Hewan Hibernator

Dalam klasifikasi berdasarkan berbagai hasil penelitian zoologi, hewan (berdarah panas atau dingin) yang benar-benar berhibernasi meliputi hampir semua jenis hewan. Namun pembedaan hewan berdarah panas dan hewan berdarah dingin akan mempermudah identifikasi.

Hibernator (hewan yang berhibernasi) dari kelompok hewan berdarah panas adalah spesies badger, hedgehog, kelelawar, elang Nightwaks, ras tupai-tupaian, anjing padang rumput, hamster dan beberapa spesies khusus beruang dan swift.

http://img.metro.co.uk/i/pix/2008/04/HedgehogBNPS_450x300.jpg

http://static.howstuffworks.com/gif/bat-1.jpg

http://www.dailypets.co.uk/wp-content/uploads/2007/09/hamster1.jpg

Sementara dari kelompok hewan berdarah dingin tercatat jenis lebah, cacing tanah, kodok dan katak, kadsal-kadalan, kura-kura lumpur, keong, dan ular.

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhiBp8GTifsuQC9vGuWnEzK5QoAyz54jWguSLTi2gfy5r-LyPXZi0O6339984Wc_2_xhGNBIwPiGr3e3VWewL2agLE2Dr-iPP2xczTiMh1TVFvMBsB910TH8njpZD8JApAJfzI8l7SFma84/s400/lebah+madu+001

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhIgB3zLYO7wJ2SOOIlUoQSzkQxs5OfE-ESjmq7EcGP71np17868jWYXwjq-csGdlBU9nyhDH344c7cmrHrTqBghZuXANCU1eIjMqZRUysGzTT2OiZlgz2DyoauaiLlEqYmnFhd_4W-yJi8/s400/KATAK.gif

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEilMR82HG74RALy8DJui7JHkpFvsrTD6M5TlWb9kTBsPPPZXYcG3E89mdgIfS8CotnwfFD74mwWwj5V0qMkCdL8bTfri1q4Cwr-L6DIMKQRQR2FLG1P2l8QUl4U7jeqFkiqHIknL1UlKtMt/s1600/indian-star-1kecil.jpg

Fase hibernasi ini memang bagian yang unik dari dunia hewan. Maka jika kebetulan menjumpai hewan yang terlihat seperti mati di dalam lubang perlindungannya, mungkin saja ia berhibernasi atau hanya sekadar dormansi.

Sialnya, jika Anda salah sangka dan mengusik hewan yang sedang tertidur pulas itu, bisa saja (akibat keterkejutannya) Anda akan diserang dengan ganas!


Sumber :

tigerbear.wordpress.com, apakabardunia.com

Kamis, 03 Juni 2010

Ratusan Burung Kakak Tua "Mabuk"


Liputan6.com, Sydney: Ratusan burung kakak tua terlihat "mabuk" dan berjatuhan dari pohon dan langit di Australia utara dan sempat membuat bingung sejumlah dokter bedah yang merawatnya. "Semua hewan tersebut jelas kelihatan mabuk," kata Lisa Hansen, ahli bedah hewan di Ark Animal Hospital di Palmerston, dekat Darwin, seperti dilansir AFP, Rabu (2/6).

Burung-burung itu terlihat gemetar, kata Hansen, lalu pingsan dan ketika bangun seperti "teler". "Tak seorang pun dapat memastikan, apa yang menyebabkan gejala tersebut. Penyebabnya mungkin adalah tanaman yang mereka makan. Teori lain meliputi adanya penyebaran virus misterius."

Hansen mengatakan, pihak rumah sakit sedang mengupayakan sumbangan untuk merawat sebanyak 30 burung. Setiap hari, katanya, delapan burung dibawa ke sana setelah diambil dari lapangan dan pinggir jalan.

"Di rumah sakit, burung-burung itu diberi bubur manis dan buah segar," kata Hansen. "Itu barangkali sama dengan es krim dan kaleng coke buat burung kakak tua."

Lisa mengatakan, burung kakak tua "mabuk" pernah terlihat di Palmerston, tapi jumlahnya tak sebanyak saat ini. Ditambahkannya, burung itu mati tanpa perawatan yang memadai.(ANT/SHA)

sumber: yahoo.com

Jadikan Cabut Gigi Sebagai Pilihan Terakhir

Jadikan Cabut Gigi Sebagai Pilihan Terakhir

Benarkah cabut gigi itu berbahaya dan bisa berakibat fatal? “Prinsipnya, cabut gigi itu aman dan tidak berbahaya, kok,” kata drg Benny Poliman, MKes, dari RS Mitra Keluarga Kelapa Gading, Jakarta. Sebagai ilustrasi, setiap hari, di seluruh dunia, ribuan kali dilakukan pencabutan gigi, dan buktinya aman-aman saja. Kalaupun ada yang kemudian menjadi fatal, bisa jadi itu hanya kasus. Misalnya, ternyata pasien punya penyakit berat tertentu sebelumnya.

Gigi memiliki beberapa bagian, antara lain email sebagai bagian terluar, lalu di bawahnya ada dentin, dan bagian paling dalam adalah pulpa. Jika yang rusak email-nya, masih bisa ditambal. Begitu pula bila yang rusak bagian dentin, masih bisa dirawat.

Namun, jika yang rusak adalah bagian pulpa, maka harus dilakukan perawatan saraf. Pulpa adalah suatu rongga di bawah dentin, di mana di dalamnya terdapat berbagai elemen jaringan seperti pembuluh darah dan persarafan.

“Masih belum dicabut, tapi harus dilakukan perawatan saraf. Sebetulnya, meskipun tinggal akar dan dalam kondisi mati, gigi masih bisa dipertahankan. Cuma, biaya perawatannya memang mahal. Semuanya tergantung pasien. Dokter memberi informasi, pasien sendiri yang menentukan,” lanjut Benny.

Dibereskan dulu

Gigi harus dicabut karena berbagai alasan. Pada beberapa kasus, jika gigi tidak dicabut, maka bisa terjadi focal infection. “Bakteri dari gigi busuk bisa terbawa peredaran darah ke mana-mana, ke organ tubuh vital seperti jantung atau ginjal dan organ-organ lainnya,” kata Benny.

Namun, gigi juga tak boleh dicabut sembarangan. “Harus sesuai prosedur. Pasien harus ditanya terlebih dulu, apakah memiliki riwayat penyakit dalam seperti diabetes atau darah tinggi. Penyakit diabetes, misalnya, akan memengaruhi penyembuhan luka, selain ditakutkan bisa menyebabkan infeksi. Contoh lain, pada penderita hipertensi, yang bisa menyebabkan perdarahan,” kata Benny.

Sering kali pasien tidak menyampaikan atau bahkan tidak tahu riwayat penyakit yang ia punya. “Ini yang kadang-kadang membuat dokter kecolongan dan bahkan berakibat fatal. Cabut gigi, kan, termasuk operasi juga. Jadi, sebaiknya standar prosedurnya dilakukan dengan benar,” jelas dokter gigi yang juga praktik di RS Royal Trauma, Jakarta Barat, ini.

Pasien yang baru saja menjalani operasi besar seperti jantung, atau pasien yang tengah menjalani perawatan kanker, juga tak bisa sembarangan mencabut gigi. Jika pasien ternyata memiliki penyakit-penyakit “berat” seperti di atas, atau baru saja menjalani operasi besar (misalnya operasi by pass), maka pencabutan gigi harus dikonsultasikan dengan dokter penyakit dalam yang merawatnya, atau malah ditunda. “Biasanya, sih, sebelum operasi besar, seperti operasi by pass, dilakukan check up menyeluruh, termasuk gigi. Kalau tidak, bisa repot,” kata Benny.

Prinsipnya, sebelum menjalani operasi yang besar, sebaiknya giginya dibenarkan terlebih dulu. “Pasalnya, setelah operasi, pasien harus beristirahat lama untuk perawatan pasca-operasi. Jika terjadi apa-apa dengan gigi pada masa perawatan ini, maka tidak bisa dilakukan perawatan gigi.”

Atau pada pasien kanker yang harus menjalani perawatan dengan penyinaran. “Setelah penyinaran,­ maka selama 5 tahun tidak boleh dicabut giginya. Kalau ada gigi yang bolong atau jelek, sebaiknya dibereskan dulu sebelum penyinaran. Jika tidak, bisa terjadi osteoradionekrose. Pada pasien penyakit jantung yang diberi obat pengencer darah, jika ada gigi yang harus dicabut, maka 5 hari sebelum dan sesudah pencabutan, ia harus berhenti minum obat pengencer darah. Dan harus dikonsultasikan dengan dokter jantung,” papar Benny lagi.

Pilihan terakhir

Pergi ke dokter gigi, bagi kebanyakan orang, memang masih merupakan “momok”. “Kebanyakan orang jarang ke dokter gigi, kecuali giginya sudah sangat mengganggu dan sakitnya tidak hilang-hilang. Biasanya, mereka sudah mencoba minum obat painkiller (penghilang rasa sakit) lebih dulu. Kalau tidak sembuh juga, barulah dia ke dokter gigi,” kata Benny.

Meminum obat-obatan painkiller memang boleh-boleh saja. “Sebetulnya enggak apa-apa. Obat-obat painkiller itu, kan, dijual bebas di apotek dan bukan hanya untuk sakit gigi saja. Tapi, minum obat-obatan painkiller tidak akan menyembuhkan sakit giginya. Mengurangi rasa sakit iya, tapi tidak menyembuhkan. Jika terjadi infeksi pada gigi, maka gigi harus dibersihkan kumannya, yang busuk dibuang, lalu diberi antibiotik, dan sebagainya.”

Prinsipnya, gigi harus dipertahankan karena dengan berkurangnya gigi, fungsi pencernaan akan terganggu. “Pencabutan gigi sebetulnya merupakan pilihan terakhir,” pungkas Benny. (Nova/Hasto Prianggoro @ Kompas)

sumber: doktersehat.com
Share Artikel ini melalui: Twitter Facebook MySpace Digg Digg friendster wordpress technorati